Jumat, 28 April 2017

Resume How to be A Good Person (Speaker: Sifa Rahma) by Syifa Nuraidah

Resume How to be A Good Person (Speaker: Sifa Rahma) by Syifa Nuraidah

PD Himi Persis Garut dan PK Himi Persis STAIPI Garut menyelenggarakan KIAT (Kajian Jumat) bersama di Kampus STAI Persis Garut. Kajian ini merupakan Kajian gabungan pertama yang dilakukan bersama kader Kabah 2016.


Ada sembilan faktor yang memunculkan kepribadian yang dijelaskan oleh pemateri yakni Ukhtina Sifa Rahma mengenai How to be A Good Person dalam kajian pada hari Jumat 21 April 2017.
Pertama, daya tarik seseorang yang ditunjukkan dengan akhlaknya.
Kedua, cerdik.
Ketiga, Empati.
Keempat, Berani.
Kelima, Bijaksana.
Keenam, Tawadhu.
Ketujuh, Berpandangan baik.
Kedelapan, Bijak dalam bicara.
Kesembilan, Percaya diri.

Dari kesembilan faktor yang memunculkan pribadi itu tentunya harus ada korelasi dalam jasmani dan rohani seseorang. Karena, kesembilan itu bisa menjadi cermin untuk kita supaya bisa menjadi Good Person. Sebagai seorang Muslimah Muda yaitu Ibu Masa depan, tentunya ini menjadi PR bagi kita untuk terus memperbaiki kesembilan faktor di atas. Hamka menyebutkan bahwa contoh-contoh perempuan itu berpengaruh terhadap suaminya. Ini menegaskan bahwa menjadi seorang perempuan itu harus mampu mengatur secara emosional dan spiritual, di mana Mujahid/Mujahidah terbaik Islam itu akan lahir dari seorang Muslimah yang baik juga.

Menjadi seorang Good Person itu tidak cukup hanya dengan melihat cermin kesembilan tadi. Tapi harus adanya penguat pribadi dan kesempurnaan pribadi. Dengan harus memiliki tujuan, keinginan semangat bekerja (spirit is power), rasa akan kewajiban, dan pengaruh agama, itu semua harus ikhlas hanya karena Allah.

Pembicara juga menanyangkan sebuah video dengan analogi pensil sebagai kacamata untuk menjadi Good Person. Pensil bisa membuat hal yang besar dengan menulis. Di mana jika dia patah, menjadikannya lebih kuat untuk memperbaiki dan mengambil ibrah dengan menyerutnya dan ketahuilah hati yang tulus dan ikhlas untuk mempertahankannya atau meninggalkannya. Sehingga bisa bersikap menunaikan kewajiban manusia untuk terus menulis.

Begitulah akhir dari kajian Himi Persis Garut dengan sebuah penayangan video yang menggugah semangat jihad di Himi Persis Garut ini untuk menjadi ladang untuk mencari Ridha Allah.

Jadilah Pensil terbaik yang pernah ada untuk menjadi Pribadi-pribadi yang terbaik dengan menuliskan sejarah perjuanagn yang Nyata.

Himi Persis Garut menginginkan Muslimah Mudah dengan Pribadi yang berbeda-beda untuk bersama-sama memperbaiki dan juga berjuang dalam berjihad membela agama Allah dengan menjadi Prinadi terbaik yang dirindukan di Syurga. Aamiin. 


scwr: Humastaipigarut  
Baca selengkapnya

Senin, 12 Desember 2016

Tentang Ghirah

Tentang Ghirah

Manusia memang tempatnya berkeluh kesah, tampatnya malas dan tidak bersyukur. Tempatnya ingin bersenang-senang di dunia. Namun, beberapa orang memiliki ide cemerlang agar dia tidak terjerumus lebih jauh ke jurang surga dunia yang melalaikan. Salah satunya adalah bergabung dengan orang-orang yang progres dengan kebaikan, dan mengabdikan dirinya pada masyarakat dengan sisa tenaga yang ia miliki. Banyak juga orang yang rela mengorbankan harta dan juga tenaganya untuk membangun benteng pertahanan dari kefanaan dunia.
Namun, bergabung dengan sebuah organisasi bukanla sebuah pengorbanan mudah. Ada konsekuensi yang tidak dapat dipungkiri, begitu pun mengenai tanggung jawab yang mesti diemban.
Ada sebuah kisah mengenai seseorang yang begitu kuat keinginannya dalam menggerakan roda organisasi. Namun, dia bukanlah orang yang terlalu ambisius dalam menjabat sebuah organisasi. Jika ada tawaran untuknya dan dia merasa cocok untuk menjalankannya, maka akan dia habiskan tenaganya untuk melaksanakan tugas tersebut.
Suatu hari, dia ditugaskan sebagai ketua di sebuah organisasi intra di bangku sekolahnya. Memang, ketika itu dia tidak memiliki pengalaman banyak mengenai organisasi, namun semangat untuk terus belajar dan merangkul semua lapisan temannya dan juga kemampuannya untuk menggerakan sebuah organisasi tidak dapat dipungkiri. Dan pada akhirnya dia berhasil dalam menjalankan tiugasnya tersebut.
Namun, di tahun yang lain, dia mendapati sebuah organisasi dimana orang-orang yang menjalankan organisasi tersebut tidak disaring seperti apa yang dia harapkan. Banyak diantara orang-orang yang ia temui itu hanya menginginkan eksistensi. Dia memutuskan untuk mundur dari lingkaran itu.
Ketika beberapa tahun dia vacum dari pergerakan organisasi, dia berfikir, bahwa jalan yang ia tempuh bukanlah jalan yang baik. Dia harus segera mengecimpungkan kembali fikiran dan raganya di organisasi. Namun, jalan yang mulai ia tempuh terlihat suram dan buntu. Dia banyak berfikir mengenai bagaimana ia mengembalikan ghirah yang ia miliki dulu. Mengembalikan ghirah yang ia pupuk semenjak lama.


Ghirah adalah sebuah semangat yang harus dimiliki untuk menjalankan sebuah pekerjaan. Suatu pekerjaan yang bermanfaat akan diberi pahala oleh Allah SWT jika dibarengi dengan kata ikhlas, dan jika masih ada kata 'tapi' berarti seseorang itu belum ikhlas.

Ghirah juga bukan sesuatu yang mudah untuk dikembalikan, bukan sesuatu yang mudah dipupuk dan bukan pula sesuatu yang mudah diterapkan. Namun, setidaknya bisa kita tanam dengan memberikan pupuk dan juga air agar ghirah itu selalu tumbuh dan tumbuh.


Entah itu benar, entah itu salah. Entah itu baik, entah itu tidak. Namun tadzkirah tetap dibutuhkan.
Baca selengkapnya

Senin, 05 Desember 2016

Aksi Bela Islam III 212

Jika ada seribu mujahid yang membela agama Allah, maka kami harus menjadi salah satunya.

Begitulah kiranya ungkapan semangat juang kami sekalipun kami hanya satu per satujuta manusia yang membela agama Allah. Tidak ada yang dapat menghalangi kami untuk membela agama Allah. tidak karena gender, tidak karena jarak. tidak karena materi, tidak karena apapun. Kami hanya ingin agama ini ditegakkan kembali sebagaimana mestinya.

Jika agama dinodai, kami rela ruh kami dilucuti.

Allah benar tentang janjinya akan menjaga Alquran sampai Akhir Zaman. Dia mengumpulkan berjuta umat muslim Indonesia dari yang asalnya memiliki banyak ikhtilaf mengenai pemahaman mereka. Allah benar tentang janjinya akan menjaga Alquran, bagaimana bisa dan sejarah mana yang menuliskan ada sekumpulan umat manusia yang berdemo menentang satu pejabat pemerintah yang melecehkan Alquran? bila bukan saat ini.

ketika itu, di sebuah ibukota dan di sebuah negara bernamakan Indonesia, pada hari jumat 2 desember 2016 tercatat, jutaan manusia berkumpul untuk meminta keadilan pemimpin negara yang menyelewengkan agama Allah. kemudian shalat berjamaah bersama dibawah derasnya hujan di siang hari. tapi umat itu tidak kunjung beranjak dari sajadahnya. telinganya tidak luput dari perkataan sang imam. matanya tetap terpaku pada pandangan kepasrahan, dan hatinya tetap tertancap pada tauhid Illahi. umat itu adalah umat Islam.

betapa bagaimana bangganya kami sebagai umat Islam yang juga ikut menuntut keadilan itu. bersama melawan jubelan manusia pada saat yang sama.

betapa bagaimana bangganya kami sebagai umat Islam yang juga ikut merasakan khidmatnya shalat, bedoa dan berdzikir bersama dan juga menuntut keadilan pemimpin yang sudah berani merusak kitab suci kami.


Allahu Akbar!!!
Baca selengkapnya

Senin, 28 November 2016

Aktivasi medsos HIMI Kembali!

Aktivasi medsos HIMI Kembali!

Assalamualaikum ikhwan akhwat semua..

Wih sudah hampir sebulan, ya kita tidak bersua. mohon maaf, terkhusus dari kami Bidang Pengurus Humas. kami sampaikan beberapa kendala offnya medsos HIMI Staipi Garut selama ini.

Sebulan kebelakang kami tengah mengalami gangguan server dan juga jaringan yang kurang mendukung. Oleh karenanya kami memutuskan untuk tidak update dalam blog khususnya. Namun selama satu bulan tersebut program kerja yang telah kami buat tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Nah, oleh karena itu kami memohon maaf pada pembaca semua atas terganggunya kami akan hal itu dan menyebabkan blog kami off.

Kemudian, mengenai isu politik dan Islam dalam negara Indonesia saat ini sedang begitu memanas, kami belum dapat mengklarifikasi atau memberikan keterangan sikap dari HIMI. Barangkali Kominfo HIMI Persis sudah memberikan keterangan edarannya, berikut HIMA Persis yang terjun langsung pada aksi kemarin.

Mudah-mudahan dengan adanya awal sapa dari kami ini dapat kembali mengingat para pembaca untuk tetap setia membaca blog kami dan juga jangan lupa memberikan kritik dan saran pada kami.

Terimakasih.
Baca selengkapnya

Senin, 10 Oktober 2016

Musyker II digelar PK HIMI STAIPI GARUT

Pada musyker I dulu, memang sudah dibahas mengenai berbagai macam program kerja dan arah gerakan yang akan segera dilancarkan oleh Taykil, dan ketika itu juga telah disepakati oleh bersama bersamaan dengan adanya masukan dari pihak PD dan PK HIMA sendiri. Namun, jalan yang kami tempuh belum tentu semulus yang diperkirakan. Tikungan, turunan dan naikan pasti kami temui dalam pencapaian tujuan tersebut, sekalipun kondisi kendaraan telah kami pastikan.
Pasca musyker I, terlaksanalah MUKTAMAR HIMI yang ke VIII di Bandung, Jawa Barat. Dan hasil dari muktamar tersebut tentulah harus menjadi tolak ukur dan garis pergerakan dari perencanaan HIMI kedepannya, terkhusus untuk PK HIMI Staipi Garut ini.
Setelah kami pertimbangkan dalam berbagai kesempatan Rapat yang digelar, kami mendapatkan mufakat untuk menambah bidang garapan Litbang (Penelitian dan Pengembangan) dan juga memisahkan Bidgar Kaderisasi dan Organisasi untuk periode kami. Mengapa demikian? dari hasil muktamar kemarin, direkomendasikan bahwa di tingkat PK (Pimpinan Komisariat) untuk ditunjuknya staff Bidgar Litbang atau diadakannya Bidang tersebut, serta ditegaskan pula untuk memisahkan bidang kaderisasi dan organisasi.
Terkesan kamuflase memang, namun kami memutuskan demikian agar bidgar litbang ini benar diadakannya dimulai dari periode kita sampai beberapa periode kedepannya. Dan juga agar periode ke depan ada gambaran mengenai bagaimana pergerakan litbang untuk tingkat PK. Disebut nekad memang, namun jika kita tidak bisa mengambil keputusan yang antimainstream dan terkesan hambar, kita tidak akan bisa menjadi 'berbeda' di mata kader kedepannya, dan bisa jadi kesan himi di mata mereka adalah yang hanya bisa bersembunyi di balik embel-embel persis yang melindunginya sebagai bagian dari otonomnya.

Beginilah suasana musyker II yang terkesan sederhana dan tidak terlalu formal untuk sebuah musyawarah kerja yang juga kami rasakan 'agak' terburu dari rencana sebelumnya.
Namun tanpa mengurangi rasa dari semangat jihad yang kami miliki, kami tetap mengikutinya dengan khidmat namun tetap santai. Dan Alhamdulillah, kami telah merombak sedikit program kerja agar terkesan lebih menuju pada visi misi yang telah ditetapkan oleh muktamar dan agar lebih tervisi lagi.
Dan juga sudah terpilih tasyil bagian Penelitian dan Pengembangan yaitu saudari Syamila Karunia dan Kustriyani Jameela (asalnya admin himi, looh) dan juga bidgar organisasi yaitu saudari Ilma dan Aini.

.
.
.
.
Semoga reshuffle ini tidak mengurangi semangat para staff untuk tetap menjalani tugasnya sebagai penyambung lidah bagi umat.
.
Sekian dari mimin, next episode from TASYKIL KADERISASI, jangan sampai melewatkannya, ya!!!
.
.
Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh :)
Baca selengkapnya

Senin, 03 Oktober 2016

Ini dia tulisan ketum HIMI STAIPI GARUT, penasaran???

Ini dia tulisan ketum HIMI STAIPI GARUT, penasaran???



Assalamualaikum sahabat HIMI semua...
Seneng nih buat episode kali ini admin udah ga delay lagi :)
Dan yang paling spesial di episode ini adalah kalian bakalan dimanjakan sama tulisan Ketua Umum Himi Pimpinan Komisariat STAI Persis Garut. Pasti penasaran banget kan apa isinya? Boleh banget nih di read more, soalnya kapan lagi kalian bisa nemuin tulisan Ibu Ketua HIMI selain di sini, iya gak?
Kayanya basa-basinya gak usah panjang-panjang kali ya..
Okelah langsung ajah yah, 
 


Perjalanan Hidup Seorang Muslimah
Mati-Hidup-Mati-Hidup, demikianlah perjalanan yang akan dialami setiap manusia. Sebagaimana dalam QS. al-Baqarah (2) ayat 28:
  
“Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkanNya kembali, kemudian kepadaNya-lah kamu dikembalikan.”
Saat ini posisi kita berada ditahap kehidupan awal yang kelak akan menemui kembali tahap kematian. Hal ini menyadarkan kita bahwa kehidupan saat ini yang kita jalani sejatinya tidak abadi. Kita akan melewati tahap kematian yang kedua untuk akhirnya berada di tahap kehidupan terakhir yang abadi, yang sejatinya tidak akan menemui dan melewati kembali tahap kematian, tahap kebinasaan. Hal ini menunjukkan bahwa kita akan berakhir di tahap kehidupan yang kekal abadi selamanya. Entah berakhir dalam kehidupan yang menyenangkan atau berakhir dalam kehidupan yang menyengsarakan. Dan ingat, kita akan kembali kepada Sang Pencipta, yang menciptakan kita sebagai seorang makhluk, Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Mati-Hidup-Mati-Hidup-Kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ingatlah itu perjalanan hidup kita! Sadarkah kita akan tugas yang kita emban karena telah diciptakan oleh Sang Maha Kuasa, Allah Subhanahu Wa Ta’ala?
Jawabannya cukup diwakili dengan satu ayat, yakni dalam QS. adz-Dzariyat (51) ayat 56:
 
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah (mengabdi) kepadaKu.”
Satu ayat yang ringkas, namun padat akan makna. Kata kuncinya simple, “Ibadah”. Namun, kata tersebut padat akan makna. Karena kata tersebut mencangkup banyak hal dan ibadah itu tidak hanya berupa sujud, shalat menyembah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Melainkan ibadah adalah segala bentuk hal yang dilakukan semata-mata untuk menyembah kepadaNya (mengesakanNya).[1] Menyembah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala berarti menaati segala perintahNya dan laranganNya. Menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Semua hal akan dilakukan semata-mata untuk menyembah kepada Sang Maha Kuasa. Setiap langkah kehidupan yang dilalui semata-mata dalam rangka beribadah kepadaNya. Demikianlah sejatinya tugas kita sebagai seorang hamba dan sebagai seorang makhluk yang diciptakan. Tak ada prioritas lain dalam kehidupan ini selain beribadah kepadaNya. Ibadah, ibadah, ibadah, dan ibadah.
Jika kalian santri Pesantren Persatuan Islam (PPI) pasti tidak akan asing dengan motto hidup “Hayatuna Kulluha ‘Ibadatun” (Hidup kami seluruhnya hanya untuk ibadah). Jika dipahami dengan cermat, maka benarlah adanya bahwa inti dari kehidupan ini hanya untuk ibadah.
Lalu, salah satu bentuk ibadah kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Salah satu dari beberapa hal yang Allah perintahkan adalah dakwah. Kata dakwah berasal dari bahasa Arab دعوة -يدعو دعا  yang memiliki arti ajakan, seruan, atau panggilan. Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan setiap muslim/muslimah yang berilmu untuk berdakwah. Sebagaimana dalam hadits dan beberapa ayat Alquran berikut ini:
بلِّغوا عنّي و لو آية
“Sampaikanlah oleh kalian dariku walau satu ayat...” (HR. Bukhari dari ‘Abdullah bin ‘Amr)

 
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri."

  
“…Nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran.”
Dari dalil-dalil tersebut menjelaskan bahwa kita selaku umat nabi Muhammad diperintahkan untuk berdakwah. Baik dengan cara menyampaikan, mengajak, ataupun saling menasehati. Hal-hal tersebut tidak lain adalah dalam rangka berdakwah.
Lalu, bercermin dari diri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bahwa beliau diutus sebagai rasul tidak lain adalah untuk mengajarkan al-Kitab (Alquran) dan al-Hikmah (al-Hadits) –QS. al-Baqarah (2): 151—. Mengajarkan merupakan bentuk dakwah (ajakan), karena maksud dari mengajarkan tersebut agar mustami’ (orang yang mendengar) atau muta’allam (orang yang diajar) itu mengikuti Alquran dan al-Hadits sebagaimana yang telah diajarkan.
Selanjutnya, bagaimana dengan kita (khususnya sebagai seorang muslimah)?
Muslimah pun tidak luput dari kewajiban untuk berdakwah. Baik dakwah bil-lisan (dengan ucapan), bil-kitabah (dengan tulisan), atau bil-arkan (dengan perbuatan). Berdakwah itu terkadang dianggap sempit hanya sebatas ceramah saja, padahal dakwah tidak hanya itu. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa dakwah itu mencakup semua hal yang bermaksud mengajak orang lain untuk mengikuti Alquran dan Hadits.
Satu langkah dalam berdakwah adalah dengan berilmu. Sebelum menyampaikan ilmu secara otomatis kita dituntut untuk mengetahui terlebih dahulu akan ilmu tersebut. Agar dapat dipertanggungjawabkan atas apa yang disampaikan. Jangan sampai bermaksud menyelamatkan malah jadi menyesatkan. Ketika sudah berilmu, maka kebutuhan selanjutnya adalah berjam’iyyah. Karena dakwah akan semakin kokoh dan teguh jika diiringi dengan berjam’iyyah (tidak sendirian). Sebagaimana hadits riwayat Ahmad dari Abu Dzar ra., “Dua lebih baik dari satu, tiga lebih baik dari dua, empat lebih baik dari tiga, maka wajib atas kamu berjama’ah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengumpulkan umatku kecuali dalam hidayah.”
Hadits tersebut menjelaskan bahwa berjama’ah lebih baik daripada tidak berjama’ah. Ada yang mengingatkan ketika kita keliru dalam menyampaikan. Ada yang mengarahkan ketika kita sesat di tengah perjalanan. Demikian juga dengan berorganisasi. Bergabung dengan suatu organisasi lebih baik daripada tidak berorganisasi. Salah satunya adalah organisasi kader, seperti halnya Himi Persis yang berperan didalamnya. Himi Persis merupakan nama suatu Ormawa (Organisasi Mahasiswa) di lingkungan kampus. Lebih baik bergabung di Himi Persis daripada sendirian. Agar tak hanya dakwah, namun juga berukhuwah.
Hal ini merupakan satu tahap dalam berdakwah. Jadi, yakinkan bergabung di dalam suatu organisasi adalah untuk berdakwah. Berdakwah, berdakwah, dan berukhuwah. Jika boleh diibaratkan, maka Himi Persis bagaikan kapal layar yang mengibarkan bendera dakwah berisikan para pejuang muslimah tangguh dalam menghadapi ribuan dentuman ombak kesesatan.
Dengan demikian, perjalanan hidup seorang muslimah tidaklah sebentar dan tidak pula lama, hanya tidak akan ada kesempatan lagi jika tidak dilakukan di kehidupan saat ini. Beribadah adalah bekalnya. Bekal untuk menghadap kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala kelak. Salah satunya adalah dengan berdakwah. Berdakwah dengan berilmu dan berjamiyyah. Maka dari itu, jangan sia-siakan waktu mudamu untuk tidak berjamiyyah –khususnya di Himi Persis—. Sekian. Wallahu Ta’ala A’lam
الله يأخذ بأيدينا إلى ما فيه خير للإسلام و المسلمين
إنّما العلم بالتّعلّم
Penulis,
Ghina Saniawati Ahmad (Bintu ash-Shalihah)



[1] Abul-Hasan Muqatal bin Sulaiman bin Basyir al-Azdy al-Balkhy. Tafsir Muqatal bin Sulaiman. Cet. Ke 4. Hal. 133
Baca selengkapnya

Kamis, 29 September 2016

Hasil Sidang Muktamar HIMI PERSIS 2016

Hasil Sidang Muktamar HIMI PERSIS 2016


ANYEONG HASEYO!
Delay ke 2 nih.. masih penasaran sama hasil muktamar? Atau udah tau ? hehehe...
This just information, whatever you want and whatever you see, just read it!
Setelah para peserta dan peninjau yang mengadiri sidang muktamar HIMI di Bandung kemarin, dan setelah berjuang dengan segala godaan syaitan karena sidang terlaksana hingga dini hari, dan juga setelah berjuang habis-habisan dengan persidangan yang cukup alot, maka keluarlah hasil sidang yang mutakhir.
Berdasarkan muktamar kemarin, dikatakan bahwa selama ini HIMI tidak punya VISI dan MISI yang visioner kedepan, maka dari itu dirumuskan pula visi dan misi untuk HIMI kedepannya.
Visi HIMI adalah membangun peradaban Islam melalui muslimah muda cendikia.
Misi HIMI adalah: 
1.  Menghimpun dan mengembangkan potensi mahasiswi dalam upaya meningkatkan pembinaan mahasiswi. 
2.   Membimbing,membina, dan menggerakan anggota untuk menjadi muslimah muda cendikia.
3. Berperan menjadi seorang aktifator dan akselerator dalam mengembangkan pemikiran keagamaan dan intelektual bagi kemaslahatan umat. 
4.  Memberikan perhatian dan kontribusi terhadap permasalahan perempuan.
5.Memelihara komunikasi dan konsolidasi dengan berbagai organisasi dan instansi.
6. Membangun ukhuwah islamiyah antar Himi Persis.
Nah, maka dari itu tujuan dan step-step untuk mencapai visi itu sudah kita punya, kita tinggal menjalankan apa yang menjadi tugas bagi kita dan mengikuti apa yang atasan katakan.
Selain itu, pimpinan pusat HIMI menyarankan bagi seluruh pimpinan komisariat, agar menambahkan bidang garapan LITBANG (Penelitian dan Pengembangan) dan juga memisahkan KADERO (Kaderisasi dan Organisasi) dan juga menghapuskan jabatan wakil ketua. Nah, berangkat dari hal tersebut, tentulah kami sebagai staff yang sedang menjabat di pimpinan komisariat STAIPI Garut, harus melakukan revisi ulang terkait jabatan dan program kerja yang tidak sesuai dengan Visi Misi HIMI yang telah ditetapkan sebelumnya. Entah itu berupa reshuffle atau hanya penambahan bidgar saja, saya pun belum mengetahui pasti karena belum ada ultimatum pasti dari ketua PK. Dan juga karena keterbatasan waktu yang kami miliki karena mulai banyaknya tugas di Kampus sendiri.
But don’t worry, rencana open house yang akan disegerakan pasti akan berlangsung. Dan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, acara open house di STAIPI GARUT Insya Allah akan dilangsungkan secara bersamaan dengan PK HIMA STAIPI GARUT yang telah direncanakan akan dilaksanakan sekira tangal 16 Oktober mendatang. So.. buat siapapun kalian yang memang berminat untuk menghadiri acara open house HIMA HIMI STAIPI, ditunggu banget nih kehadirannya di Kampus STAIPI pada tanggal 16 Oktober mendatang, dan jika ada perubahan jadwal Insya Allah akan kita beritahukan pada ikhwatu iman semua..
Oh ya, untuk ketua HIMI dimisioner adalah teh Rima Destiani dan untuk ketua HIMI Pimpinan Pusat yang terpilih untuk jabatan periode ini adalah teh Lida Maulida, yang lahir di Cianjur tanggal 17 November 1989.
Selamat berjuang kepada teh Lida Maulida untuk memimpin HIMI selama satu periode ini, semoga Allah selalu membimbingmu, kami, seluruh kader HIMI dan untuk semua umat Islam di dunia. Amiiin.
Masih penasaran juga? Boleh deh komentar di bawah ini, nanti pertanyaan yang bisa kami jawab akan segera kami jawab. Gokchongmaseyo, chinguya!
Nah, segitu dulu yah episode sekarang,
See you in the next episode and don’t miss it!!!
Baca selengkapnya

PK STAIPI ikut berkontribusi di Muktamar tahun ini


Haloha sahabat himi!!!
First, kita selaku admin mau minta maaf nih.. kenapa? Karena ada kerusakan server system di admin HIMI,kita udah tiga minggu delay buat posting di blog. Mungkin sahabat himi semua udah nunggu-nunggu nih ada apa dan lagi ngapain aja HIMI di tiga minggu ini.
Okey, sebenernya PP HIMI beserta seluruh keluarganya di Indonesia baru saja melangsungkan muktamar ke VIII di Bandung, Jawa Barat. Oleh karenanya banyak sekali kader HIMI yang disibukan karena acara tersebut. Dan itu pulalah salahsatu alasan delay post dari kami. Hehehe.. im so sorry about that!

 
Nah.. ini dia jajaran staff HIMI PK STAIPI dan PD Kabupaten Garut. Tempat pembukaan muktamar Hima dan Himi Persis yaitu di Aula Pesantren Persis Ciganitri, Bandung. Dan juga langsung dibuka oleh Ketua Umum Persis,K.H. Aceng Zakaria pada hari jum’at tanggal 23 September 2016 pukul 14.00 wib. Sementara acara muktamarnya sendiri terlaksana pada tanggal 23-25 September 2016.
Alhamdulillah nih, pada opening ceremony banyak sekali peserta dan penggembira yang hadir di tengah-tengah acara. Dan laporan dari ketua demisioner, bahkan ada yang datang dari Yogyakarta dan Riau. Hanya saja ketika opening ceremony, mereka belum bisa hadir di tempat.

Dan ini jajaran PK yang masih sempat mengabadikan momen berharganya dimuktamar kali ini. karena apa? Karena muktamar ini hanya terjadi 3 tahun sekali. Dan alhamdulillah, kami diberi kesempatan untuk menghadiri muktamar kali ini sebagai jajaran staff karena memang terlaksana ketika masa jabatan kami masih berlaku. Dan bagi saya sendiri, acara besar di HIMI seperti ini menjadi salahsatu keuntungan, karena bisa bertemu lagi teman lama yang masih berkiprah di Persis, juga beberapa kakak kelas yang dulu satu almamater dengan saya. Yah, rasanya seperti reuni tak terduga lah.
Ini juga salahsatu saran atau masukan bagi sahabat semua, mengapa sih kita perlu belajar dalam sebuah organisasi? Karena salahsatu keuntungan kita menjadi aktivis adalah kita bisa mengenal banyak orang, bersilaturahmi tanpa batas, dan menyebar salam seluas-luasnya. Itu salahsatu keuntungan diantara banyak keuntungan. Ya, walaupun belajar itu tidak semudah membalikan telapak tangan memang. Banyak pengorbanan yang harus dilakukan agar dapat menempati tempat tersebut. Begitulah hukum take and give. Bolehlah kita banyak menyita segala waktu senggang kita, materi kita, kesenangan duniawi kita hanya untuk berorganisasi, tapi ingat, Allah akan memberikan semua yang kita butuhkan di masa depan beserta bonus yang tak pernah kita duga-duga.
Oke guys, sepertinya kalian udah ga sabar pengen banget tahu siapa ketua HIMI periode selanjutnya ya?
Wait us for next episode. See you!!!
Baca selengkapnya

Senin, 12 September 2016

Jajaran Staff HIMI STAIPI Garut mulai diekspos, mau tau??

Jajaran Staff HIMI STAIPI Garut mulai diekspos, mau tau??



Assalamu’alaikum Ikhwan Akhwat HIMI Persis semua...
Annyeong Haseyo
How are you?
{Mian.. karena kemarin Idul Adha, mimin sibuk nontonin yang potong sapi hehehe, jadi delay satu hari dehh}
                Ini adalah episode kedua dari artikel yang mulai dipublikasikan oleh Humas/Publikasi Himpunan Mahasiswi terhitung semenjak Musyawarah Kerja dilaksanakan pada pekan kemarin yaitu tanggal 7 September 2016.
                Dan kalian pastinya udah ga sabar banget nungguin informasi mengenai Susunan Tasykil dari Himi Pimpinan Komisariat Kampus STAI Persis Garut. Sabar cingu... karena kali ini kita bakalan menyajikan informasi tentang susunan tasykil dari ketua sampai Bidang-bidang yang bekerja di bawah kepemimpinannya.
                Oke.. let’s join us!

HIMI PK STAIPI PRESENT
Ini adalah jajaran dari tasykil atau staff pengurus HIMI Staipi Garut pada masa jabatan 2015/2016. Foto ini diambil pasca musyawarah kerja digelar, tepatnya di Kampus Bening – STAI Persis Garut pada tanggal 7 September 2016 pukul 08.00 wib sampai pukul 12.00 wib. Seperti yang terlihat, di foto tersebut terdapat 18 staff yang bisa menghadiri Musyker, dan sekira 99% staff Himi bisa menghadiri acara tersebut, sementara salahsatu staff tidak bisa menghadirinya karena ada beberapa kendala.
Staff kepengurusan Himi periode ini terdiri dari 10 Mahasiswi dari jurusan Tafsir Hadits dan 9 orang Mahasiswi dari jurusan PAI, seperti yang telah kami sebutkan di artikel sebelumnya. Tahun kemarin, ketua umum dari Himpunan Mahasiswi Persis STAIPI ini adalah seorang mahasiswi jurusan PAI, dan sebaliknya, untuk tahun ini, yang memegang jabatan sebagai ketua umum adalah mahasiswi jurusan Tafsir Hadits.
Dominan staff adalah yang berdomisili di Kabupaten Garut, namun ada juga mahasiswa yang berasal dari Cirebon, Bandung, Sumedang dan lainnya yang juga berstatus sebagai Mahasiswi kampus STAI Persis Garut yang diketuai oleh K.H. Aceng Zakaria, yang juga merupakan ketua umum Ormas Persatuan Islam dan juga merupakan Pimpinan Pesantren Persis 99 Rancabango, Garut.
Sebuah kehormatan juga bagi kami selaku jajaran staff dapat memegang amanah yang tidak mudah ini, apalagi di tengah-tengah krisis dalam segala krisis dan menghadapi tantangan zaman yang mulai membabi buta Islam, khususnya untuk kaum wanita. Namun kehormatan itu tidak bisa hanya kami sebut kehormatan dengan sekedar mengumbar kata tanpa jasa. Sekalipun berjihad di HIMI kontribusinya hanya sekecil ukuran satu buih di lautan, namun jika kontinuitasnya bisa kami estafetkan pada generasi selanjutnya, Insya Allah akan menjadi kontribusi yang sedikit signifikan.
Karena tak ada hal besar kalau bukan kumpulan dari segala sesuatu yang kecil. Dan tak ada hal besar jika tidak dirintis dari yang paling kecil. Seperti tidak ada dosa kecil jika dilakukan secara berkala.

DAILY STAFF
Dari kanan (GHINA SANIAWATI AHMAD-HANA NOVIANA-IRMA SEPTIANI-SYAMILA KARUNIA)
Ini adalah staff harian atau biasa disebut tim inti karena mereka tidak fokus pada suatu bidang garapan tertentu, namun tugas mereka adalah mengontrol pergerakan para staff, dan selalu mengolesi oli terbaik dan memastikan bahwa roda organisasi tetap berjalan dengan baik.
                Ketua Umum pada periode ini adalah GHINA SANIAWATI AHMAD. Dia adalah seorang mahasiswi jurusan Tafsir Hadits di semester ketiga. Ghina ini berdomisili di Majalengka namun menetap di dorm kampus STAI Persis Garut.
                Wakil Ketum pada periode ini adalah SYAMILA KARUNIA. Dia merupakan mahasiswi jurusan PAI semester tiga yang berasal dari kota Bandung, tepatnya di Kiara condong (pendukung kircon put you’re hands up!!!). Dan dia juga memutuskan untuk menetap di Garut sebagai pendatang.
                Sekretaris pada periode ini adalah IRMA SEPTIANI. Dia berada di jurusan dan kelas yang sama dengan Syamila, yaitu PAI semester tiga dan juga berasal dari Bandung, namun dia bukan pendukung kircon, tapi di Ujung Berung Country.
                Bendahara pada periode ini adalah HANA NOVIANA. Masih dari PAI semester 3 dan berada di kelas yang sama dengan waketum dan sekretaris. Namun dia berdomisili di Kabupaten Garut. Bukan pendukung Kircon maupun Ujung berung.

FORMING OF CADRES AND ORGANIZATION STAFF
Dari Kanan (AINI NURUL FADHILLAH-SITI ROBIAH ADAWIAH-RISALAH FADHILLAH)
Staff ini adalah staff Kadero (Kaderisasi dan organisasi) yang biasanya bekerja ekstra untuk menghasilkan kader unggulan di Himi kedepannya. Koordinator staff ini dipegang oleh seorang Mahasiswi Tafsir Hadits semester 3 yang berdomisili di Garut namun menetap di dorm kampus, yaitu RISALAH FADILLAH. Untuk anggotanya yaitu AINI NURUL FADHILLAH dan SITI ROBIAH ADAWIAH yang juga Mahasiswi Tafsir Hadits dan asli Garut.

SCIENTIFIC KNOWLEDGE STAFF
                Staff ini adalah bagian koordinator penting di HIMI, kenapa? Ingat semboyan HIMI? Ya, Innamal ‘ilmu bitta’alum. Bukan HIMI dong namanya kalo apa-apa tak memakai ilmu? Nah.. staff inilah yang mempunyai program kerja masalah kajian ilmiah di HIMI. Kami tak saling mengajari, kami hanya saling belajar dan terus belajar. Karena seorang pelajar, Insya Allah derajatnya akan lebih tinggi daripada yang tidak terpelajar. Maka dari itu kami memilih semboyan itu sebagai pelajar.
                Koordinator Staff ini adalah NENG FITRIANTI NUR HAMIDAH, dia adalah seorang mahasiswi Tafsir Hadits semester 3 yang juga asli Garut. Untuk anggotanya ada HAYYIN FARHATUN, mahasiswi jurusan PAI semester 3 dan berasal dari Pasir Kiamis Garut. Dan MUNA ROFIFAH, mahsiswi Tafsir Hadits semester 3 pula yang berasal dari kota Tasikmalaya.

SOCIAL STAFF
                Hubungan organisasi dengan masyarakat sekitar, baik civitas akademika ataupun masyarakat awam pasti dibutuhkan, selain untuk eksistensi organisasi, juga untuk melancarkan misi organisasi itu sendiri. Dan inilah staff yang mengurusi semua tentang hal tersebut di HIMI.
                Koordinator staff sosial adalah HANIFA, dia adalah seorang mahasiswi Tafsir Hadits yang berasal dari Garut. Dan anggotanya adalah DESI RATNASARI yang berada di kelas yang sama dengan koordinator, dan juga MEGA RUSTIANA, yang berasal dari Garut dan seorang mahasiswi jurusan Tafsir Hadits semester tiga.

ECONOMIST STAFF
Dari Kanan (RAHMI-RISMA HIKMIATI)
                Nah staff ini adalah seolah udah jadi mesin pencetak uang di HIMI, kenapa? Karena sebagian besar penghasilan yang HIMI miliki berasal dari staff ekonomi. Tugas mereka adalah bagaimana mencetak uang sebanyak-banyaknya untuk kemaslahatan umat yang organisasi ini jalankan. Tentu tugas mereka bukan tugas yang mudah, karena perlu ilmu ekonomi juga untuk memudahkan misi dan tugas mereka. Koordinator dari bidang garapan ekonomi ini adalah RAHMI FADHILLAH. Dia adalah seorang mahasiswi semester 3 jurusan PAI di STAI Persis Garut yang juga asli Garut. Untuk anggotanya ada RISMA HIKMIATI, yang berada di kelas yang sama dengan koordinatornya dan asli Pasir Kiamis, Garut. Dan satu lagi yang belum terlihat adalah ELIA RAHMI. Dia masih berada dikelas dan jurusan yang sama, namun bukan asli Garut melainkan berasal dari Kota Lampung.

PUBLICATION/RELASION PEOPLE STAFF
Dari kanan (KUSTRIANI-HANIFATUNNISA-NURUL AZIZAH)
                Dan ini adalah staff admin segala media sosial yang terkelola di HIMI. Memang terlihat tugas kami seperti tugas santai dan tidak berat. Namun perlu diketahui kami pun memiliki kedisiplinan deadline yang harus kami tepati. Dan untuk memenuhi dunia maya dengan hal-hal yang positif dan diterima netizen justru harus menggunakan strategi yang tepat. Karena kenapa? Netizen cenderung menginginkan hal yang menarik dan membuat mereka penasaran untuk membaca kabarnya. Makanya kami pun berusaha menyajikan berita yang menarik namun masih mengenai ke-HIMI-an dan berisi hal-hal yang edukastif tentunya. Namun untuk dua episode pertama kali ini kami hanya ingin menyajikan introduction HIMI, karena istilah tak kenal maka tak sayang benar kan? Hehehe
                Koordinator staff Humas adalah HANIFATUNNISA, dia adalah Mahasiswi jurusan PAI di semester 3 yang berasal dari kota Sumedang. Dan anggotanya adalah NURUL AZIZAH, mahasiswi jurusan Tafsir Hadits yang berada di tingkat yang sama dan berasal dari Garut. Anggota kedua adalah KUSTRIANI yang berada di kelas yang sama dengan koordinator dan berasal dari Pasir Kiamis, Garut.

Nah... gimana nih ikhwan akhwat semua udah pada kenal dengan staff-staff HIMI PERSIS PK STAIPI GARUT? Udah dong ya... dan satu periode kedepan kamilah yang menjadi pengurus di HIMI. Kalau kalian ada pertanyaan seputar HIMI atau yang lainnya, bisa kalian post komentar di bawah ini, jangan sungkan, cause we’re family!
Segitu dulu episode kali ini, kali lain ayo lanjut!!!
Innamal ‘ilmu bitta’alum :)
Baca selengkapnya